Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, ketujuh pelabuhan penyeberangan dan empat kapal diselesaikan pembangunannya dan sudah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat setempat.
"Keberadaan pelabuhan dan kapal penyeberangan ini akan semakin meningkatkan konektivitas dan keselamatan pelayaran," kata Menhub Budi Karya.
Dia berharap dengan desain pelabuhan dan kapal mengusung kearifan lokal bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Danau Toba.
Menhub menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak, baik dari unsur Kementerian/Lembaga, Pemda Danau Toba, DPRD, dan unsur terkait lainnya yang mendukung terselenggaranya pembangunan pelabuhan dan kapal.
Selain itu, Kemenhub membangun sebanyak 13 Pelabuhan Penyeberangan yang tersebar di 7 Kabupaten di Sumut, yaitu Kabupaten Toba (4 Pelabuhan), Kab. Samosir (4 Pelabuhan), Kab. Simalungun (1 Pelabuhan), Kab. Tapanuli Utara (1 Pelabuhan), Kab. Humbang Hasundutan (1 Pelabuhan), Kab. Karo (1 Pelabuhan), dan Kab. Dairi (1 Pelabuhan).
Prasarana dan sarana transportasi penyeberangan tersebut akan melayani tujuh Kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba, yakni Kabupaten Toba, Samosir, Simalungun,, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo, dan Dairi.
Sementara, enam pelabuhan penyeberangan yang tengah dibangun, yaitu Pelabuhan Penyeberangan Silalahi (Kab. Dairi), Ambarita, Onan Runggu, dan Sipinggan (Kab. Samosir), Sigapiton dan Porsea (Kab. Toba). Sementara empat kapal yang diresmikan melengkapi keberadaan kapal penyeberangan yang sudah selesai dibangun, yaitu KMP Ihan Batak.