Ia mengakui sebelumnya sempat bertahan dan bersikukuh tidak ingin melepas lahannya karena masalah harga yang tidak sesuai.
Ia menegaskan pihaknya tidak pernah ingin menghalangi proyek KA Trans Sulawesi.
Hanya saja, kala itu pihaknya belum sepakat mengenai harga. Baru pada pertemuan terakhir, kata dia, akhirnya ditemui kesepakatan, dimana para pemilik tanah pun puas.
"Tidak ada niat untuk menghambat, ini sempat terhalang karena saya tunggu yang turun lihat langsung. Karena saya sudah melapor tapi tidak merespons, makanya saya pasang badan tunggu petugas yang mendatangi," kata dia.
"Akhirnya tercapai kesepakatan ini hari, meski sebelumnya itu kacau," sambung Nurhayati.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Andi Amanna Gappa, menyampaikan hambatan lahan 1,5 kilometer yang menjadi kendala progres rel KA di Pangkep akhirnya tuntas pada hari ini.
Ia menyebut sebelumnya lima bidang tanah di Biraeng dan Minasatene ini yang sempat menghambat penuntasan proyek KA Trans Sulawesi.
"Jadi 1,5 kilometer yang jadi hambatan di Pangkep, Alhamdullilah akhirnya hari ini clear. Yang terakhir dicapai kesepakatan dan mulai dikerja ini hari ya lima bidang," ungkap dia.
Amanna Gappa melanjutkan pihaknya menargetkan tahap awal proyek KA Trans Sulawesi tuntas dan mulai dilakukan uji coba pada Agustus 2022. Selanjutnya, operasional KA di Sulsel secara resmi dimulai Oktober mendatang. Adapun peresmian Proyek Strategis Nasional (PSN) itu akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.