James pun mengakui bahwa kejadian tersebut benar dan murni kesalahan dari pihak admin Bumame Farmasi.
“Admin tersebut mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan Ibu yang hasil tesnya pada tanggal 2 Februari 2022 adalah positif antigen dan juga PCR,” tuturnya dikutip JPNN.COM.
Staf yang melakukan kesalahan tersebut juga diketahui telah diberikan teguran keras. (ishak/fajar)