FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Dua Sekolah yang lahannya direbut dari Pemerintah Kota Makassar Sulawesi Selatan tetap menggelar Pembelajaran Tatap Muka seperti biasa.
“Yang pasti proses belajar mengajar berjalan hari ini. Jadi tidak ada kendala dan belum kami mengambil langkah-langkah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin, Kamis, (3/2/2022).
Dia mengatakan, apabila masih memungkinkan untuk menempuh langkah hukum kembali, maka itu akan dilakukan misalnya dengan melakukan peninjauan kembali (PK) setelah kalah di Mahkamah Agung (MA).
“Karena alasan kami mendasari bahwa sekolah inikan kurang lebih 50 tahun. Pertanyaan kami kenapa baru sekarang. Ada apa ini,” ujarnya.
“Kami yakin dan percaya selaku Kepala Dinas bahwa semua aset yang ada dibangun di sekolah itu, baik inpres itu adalah kami yakin adalah wakaf. Ini perlu ditelusuri ada apa. Kenapa baru muncul sekarang. Kenapa bukan dari dulu. Kan pertanyaan nya seperti itu,” sambungnya.
Dia menegaskan, akan mencari novum untuk merebut kembali lahan tersebut. Muhyiddin mengaku kasihan dengan pihak keluarga sebelumnya yang telah mewakafkan tanahnya namun digugat oleh cucu-cucunya.
“Kasihan juga karena kami yakin dan percaya bahwa ini adalah wakaf. Kami kasihan kepada neneknya. Mungkin ada anak cucunya tidak mengetahui itu. Kami yakin,” pungkasnya. (selfi/fajar)