FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Selain selaku Ketua Komisi I DPRD Sinjai, Fachriandi juga anggota badan anggaran utusan Fraksi Partai Gerindra. "Sehingga saya mengharapkan ini ditegaskan dalam rapat banggar-TAPD," kelakar Hj Nurbaya Toppo kepada Fachriandi Matoa.
Anggota DPRD dari partai berbeda kompak melakukan reses bersama di Desa Arabika dan Desa Bonto Salama Kecamatan Sinjai Barat. Berbagai usulan dan keluhan masyarakat disampaikan kepada 2 legislator dapil 4 Sinjai ini.
"Kabar yang kami dengar, susah bedeng mengusulkan pembangunan gedung kalau tidak ada lahan atau tidak dihibahkan tanahnya. Nah kami punya lahan telah dihibahkan warga untuk gedung TK, ke mana pak dewan sama sapa bu dewan kami mengajukan harapan kami dibuatkan gedung TK karena lahan kami siap," ucap beberapa warga yang ditimpali warga lainnya bersamaan.
Kami punya saluran tersier irigasi KATOANGNGE tapi menurut informasi itu tidak terdaftar atau tidak ada pada data PUPR dan pertanian, knp bisa bgt kodong namau tongki diperbaikan pemerintah, warga lain dalam keluhnya.
Seorang tokoh masyarakat menambahkan harapannya ada bak sampah di setiap dusun dan pemerintah daerah dpt membantu pecahkan masalah kemacetan di pasar arabika. "Mungkin dinas perhubungan dan satpol pp bisa membantu kami mengurai macet tersebut," ucap kaum emak yang mendominasi peserta reses.
Lain halnya di desa bonto salama, seorang tokoh masyarakat yang juga pemerhati pendidikan menyanjung program pemda di sektor pendidikan. Hanya saja sangat menyayangkan karena pemda hanya mperhatikan pendidikan formal, namun seolah melupakan pendidikan non formal.
