FAJAR.CO.ID, LANGKAT -- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyinggung Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Edy menyebut, bendahara negara itu sulit menganggarkan proyek Jalan tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai-Stabat.
Hal itu Edy sampaikan di depan Presiden Jokowi, yang hadir saat itu menghadiri proyek tersebut, dan dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya tidak tahu, ibu Sri Mulyani sulit menganggarkan. Kami mendengar itu berkali-kali, termasuk pak Basuki yang selalu membahas ini," kata Edy dikutip Fajar.co.id.
Sekadar diketahui, proyek itu telah siap dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran konektivitas. Kehadiran jalan tol ini akan terhubung dengan sentra-sentra produksi, kawasan pertanian, pariwisata, hingga perkebunan.
“Ruas ini adalah bagian dari Tol Binjai – Langsa sepanjang 131 KM. Jika sudah rampung seutuhnya, tol ini akan menghubungkan Provinsi Sumatra Utara dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Lampung hingga Aceh," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan selain kecepatan dan konektivitas antar kabupaten, huga jalan Tol Binjai–Stabat itu akan mempermudah akses destinasi pariwisata yang ada di Sumatera Utara.
"Dengan jalan semulus ini, otomatis struktur biaya dan harga komoditas di sekitar wilayah tol akan menjadi lebih kompetitif dan tidak kalah dengan produk import. Harga tinggi adalah karena biaya logistik dan transport yang mahal. Sehingga ketika infrastruktur dibangun maka biaya logistik dapat ditekan hingga 75 persen,” tuturnya (ishak/fajar)
