FAJAR.CO.ID -- Dua keluarga di Ogan Ilir bertikai dan menewaskan calon pengantin Hajrat (22). Motif perkelahian diduga dipicu rebutan jabatan ketua komite sekolah.
Kepala Desa Harimau Tandang, Samsul, menduga perkelahian dua keluarga yang bertetangga itu diduga ada kaitannya dengan pergantian jabatan Ketua Komite SMK Negeri 6.
Darmawan (55) yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komite SMK Negeri 6 digantikan oleh Soleh (55).
“Dugaan kami Pak Darmawan tersinggung karena Pak Soleh menggantikan dirinya dan masuk SK sebagai Ketua Komite Sekolah di SMK tersebut,” ucap Samsul kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).
Soleh yang menjabat sebagai Ketua Komite SMKN 6, memimpin kegiatan bersih-bersih di perkebunan sawit milik SMK Negeri 6 Ogan Ilir yang lokasinya berada di samping sekolah pada Sabtu pagi.
Saat Soleh bersama rekan-rekannya sedang membersihkan kebun sawit, Darmawan datang bersama anaknya, Hajrat (22) sekitar pukul 10.00 WIB.
Keduanya datang dengan membawa senjata tajam. Ayah dan anak ini cekcok dengan dengan Soleh dan anaknya, Tegar.
Mereka pun terlibat perkelahian sengit dengan menggunakan senjata tajam.
Akibatnya, Hajrat yang merupakan calon pengantin dan sudah melakukan foto prewedding tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Darmawan mengalami luka-luka yang sangat serius.
Perkelahian dua keluarga itu sempat didengar oleh siswa SMKN 6 yang sedang latihan silat di sekolah.
Para siswa SMKN 6 dan masyarakat sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian.
Ketika para siswa datang, tubuh Hajrat sudah tenggelam di rawa. Hanya kakinya yang terlihat. Sedangkan Darmawan duduk bersimbah darah.