Taslim menegaskan, peserta pelatihan mampu mengikuti kegiatan dengan serius dan seksama, sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan ini semakin memberikan pemahaman kepada penjamah makanan agar memenuhi syarat-syarat yang telah diberlakukan dalam menjalankan usaha jajanan makanan di Kabupaten Morowali.
"Ini harapan kita agar penjual makanan yang ada bisa mengikuti aturan sesuai dengan standar kesehatan dan persyaratan higiene sanitasi yang telah diatur pemerintah. Pelatihan ini juga menjadi salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk memperoleh laik higiene sanitasi. Untuk itu saya tegaskan, sertifikat tidak menjamin makanan bersih, namun keseriusan kalianlah dalam mengikuti pelatihan ini sangat ditentukan sehat tidaknya makanan, apalagi para penjual makanan ini semakin bertambah. Tentu saja perlu adanya pemahaman sehingga menghindarkan risiko kesehatan kepada para konsumen," ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Manager External Relations PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Asriani Amiruddin menjelaskan, jika pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah Kabupaten Morowali, memberikan edukasi dan manfaat sebesar-besarnya melalui program-program yang dicanangkan oleh PT Vale, bagi Kabupaten Morowali khusunya masyarakat, guna mendukung visi morowali sejahtera bersama.
“Ini bagian Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale di sektor kesehatan, semangat yang ingin kita munculkan bahwa kedepan lewat kegiatan edukasi seperti ini, dapat memberikan peningkatan taraf kesehatan masyarakat, pelaku usaha seperti warung makan dapat teredukasi meningkatkan kualitas layanan untuk lebih higienis, pemangku kebijakan pun yang ikut kegiatanakan teredukasi, karena dengan pengetahuan yang mereka miliki akan mampu memberikan informasi kembali ke masyarakat,” jelasnya.(rls)