Kemendag Klaim Pasokan Minyak Goreng Ama, Siap Distribusikan 40 Juta Liter

  • Bagikan
Warga antre membeli minyak goreng murah. (jpc)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pergangan (Kemendag) mengklaim bahwa pasokan minyak goreng akan dalam kondisi aman sejak diterbitkannya aturan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan memastikan akan mulai mendistribusikan 40 juta liter minyak goreng. "Sudah berjalan saya mendapat laporan 180 ribu ton sudah berangkat atau sekitar 36-40 juta liter minyak goreng sudah mulai didistribusikan," ungkap Oke dalam diskusi daring bertajuk "Menjamin Ketersediaan Minyak Goreng", Selasa (8/2).

Adapun dalam laporan yang diterima Oke, wilayah Papua dan Lombok sudah meluncur satu juta liter minyak goreng yang menyasar ke pasar tradisional. Oke mengungkapkan pasokan 12 juta liter minyak goreng sudah 50 persen sehingga akan mulai tersedia kembali.

"Mungkin masih dalam perjalanan. Saya jamin segera tersedia, kemarin malam saya dapat laporan segera berangkat ke Papua, Ambon, Mataram, Bali juga kekurangan," kata Oke.

Selain itu, Oke menyebut stok minyak goreng di ritel modern juga sudah mulai meluncur. Oke menekankan agar stok minyak goreng di pasar tradisional diperbanyak agar mengurangi panic buying di ritel modern.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Kamis (27/1) mengumumkan akan menerapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di berbagai kemasan di pasar tradisional maupun di ritel modern pada 1 Februari 2022.

Untuk minyak goreng curah ditetapkan HET sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter. (jpnn/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version