Awalnya delapan orang siswa dipanggil ke ruangannya. Kedelapan siswa tersebut dipanggil karena sering merokok di dalam gedung sekolah pada saat jam belajar.
Setelah menasehati ke delapan anak sekolah, ada salah satu keluarga siswa yang datang menjemput. Kemudian menanyakan adiknya mengapa bisa terlambat pulang.
Setelah itu, pihak keluarga kembali pulang dan tidak lama kemudian keluarga siswa datang lagi dan melakukan penganiayaan.
"Persoalan mis komunikasi dan informasi yang disampaikan oleh orang ke orang tua siswa yang tidak benar sehingga mereka emosi datang ke sekolah tanpa konfirmasi dan keluarganya yang lain memukul," ujar Sabir sapaannya, Kamis (27/1/2022) saat ditemui di ruang kerjanya. (ikbal/fajar)