FAJAR.CO.ID, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta jajarannya melakukan swab PCR secara acak terhadap pendatang dari Jakarta dan Bali.
Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus Covid-19, terutama lonjakan Omicron di Sumut. "Para pendatang dari Jakarta dan Bali harus melaksanakan tes RT-PCR acak di bandara, pelabuhan, dan terminal bus," kata Edy Rahmayadi di Medan pada Senin (7/2).
Mantan Pangkostrad itu juga meminta agar setiap kabupaten/kota untuk melaksanakan percepatan vaksinasi booster Covid-19 pada lansia dan orang komorbid. Sejauh ini, vaksinasi dosis pertama di Sumut sudah mencapai 89,74 persen atau 10.248.408, dosis kedua mencapai 57,57 persen atau 6.754.327, serta vaksin dosis ketiga atau booster 228.130 dosis.
Dalam instruksinya, Edy Rahmayadi juga meminta agar rumah atau tempat ibadah tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu, untuk jam operasional pusat perbelanjaan atau mal agar dibatasi sampai dengan pukul 20.00 WIB, sedangkan rumah makan, restoran dan kafe hingga pukul 21.00 WIB.
“Bupati dan Wali Kota tolong benar-benar datangi, ingatkan lagi, sosialisasikan, karena satu-satunya yang bisa menghambat ini (lonjakan Covid-19) yang paling ampuh adalah prokes ini,” ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Kasus positif di Sumut pada 6 Februari telah mencapai angka 245 kasus dengan positivity rate 1,56 persen. Sementara kasus varian Omicron Sumut tercatat enam kasusi. Beberapa di antaranya merupakan kasus transmisi atau penularan lokal. (jpnn/fajar)