Setelah proses itu selesai, pembayaran akan dilakukan melalui rekening bank setiap warga. Data bakal diserahkan kepada pihak appraisal independen untuk kemudian dimusyawarahkan.
Sementara itu, akun Instagram warga penolak quarry Desa Wadas, @wadas_melawan, beberapa kali mengunggah sejumlah posting-an terkait dengan kegiatan pengukuran tanah. Mereka menulis bahwa polisi berada di desa mereka dan menangkap sejumlah warga yang akan menunaikan salat Duhur. Polisi juga menurunkan spanduk yang dipasang warga dan mengambil alat-alat tajam yang biasa dibawa petani ke ladang.
Dalam unggahan lain, akun itu juga menuliskan bahwa sekitar 40 warga dibawa ke Mapolsek Bener. Nama 20 warga telah teridentifikasi, sedangkan lainnya masih terus didata. (jpg/fajar)