FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros bersama Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat relokasi pedagang Pasar Turikale, Rabu, 9 Februari di ruang Rapat Bupati Maros.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam usai memimpin rapat tersebut mengatakan telah sepakat untuk melakukan segera relokasi pedagang pasar.
Namun saat ini pihaknya masih pada proses penyesuaian data pedagang pasar.
"Sementara kita klopkan, tapi untuk data dari Dinas Kopumdag jumlahnya sekitar 80-an. Data ini adalah data pedagang yang tidak pindah ke Pasar Tramo," jelasnya.
Diakuinya kendala yang dihadapi dalam relokasi pedagang pasar ini tidak lagi banyak. Hanya bertitik pada penyesuaian data pedagang yang ada di Dinas Kopumdag dan pedagang pasar yang akan dipindahkan.
"Kita bekerjasama dengan pendamping pedagang pasar, Kepolisian, Kejaksaan, dan Kodim. Kita berusaha untuk mewujudkan kondisi yang senetral dan setransparan mungkin," jelasnya.
Pembangunan Pasar Turikale kata fia, akan dilakukan dalam waktu dekat. Dimana konsepnya akan dibangun dengan lebih representatif.
"Kita mau data dulu, siapa yang dari awal pindah dan yang mendapat relokasi kembali. Karena ada beberapa data yang pedagangnya telah pindah ke pasar tramo, tapi anak, orang tua atau keluarganya tetap ada yang jualan di lokasi lama," paparnya.
Pihaknya menargetkan, relokasi pedagang pasar akan selesai di bulan Februari. Pemkab Maros bersama DPR telah sepakat, tetelah relokasi pasar tuntas, pembangunan pasar akan dimulai dibulan Maret.
