FAJAR.CO.ID, GOWA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa tengah mendalami adanya temuan sungai, yang sempat ditutupi busa di anak sungai Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe.
Anak sungai itu diketahui sempat membuat warga heboh karena sempat ditutupi busa setebal 50 sentimeter, yang diduga akibat serbuk pohon Rambutan yang dipotong warga lalu jatuh ke sungai hingga menciptakan busa.
Kepala DLH Gowa, Azhari Azis, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan asal muasal busa tersebut.
"Tim kami sementara di lokasi tengah mengecek Ph air sungai itu. Kalau dikatakan diduga akibat serbuk pohon rambutan hutan, itu masih dugaan. Belum bisa dipastikan," katanya kepada Fajar.co.id, Kamis (10/2/2022).
Sebelumnya warga setempat, Alimuddin Karaeng Sewang, mengatakan, Dia mengaku tak tahu asal muasal gelembung busa itu.
Namun dari pesan berantai yang diterima, busa itu diduga berasal dari serbuk kayu yang jatuh ke aliran sungai yang mengalir itu dalam jumlah besar, hingga menciptakan busa.
"Mata Air kecil. Bukan ji sungai. Banyak juga warga yang bilang begitu tapi belum pasti juga. Kalau memang karena itu, saya juga tidak tahu itu dari serbuk kayu apa," katanya kepada Fajar.co.id, Kamis (10/2/2022).
"Walaupun berapa ton serbuk kayunya, tidak mungkin sebanyak itu busanya," sambung dia lagi.
Dia bilang, gelembung busa itu menutupi sungai kecil itu sekitar dua jam lamanya. Setelah itu, busa itu hilang dengan sendirinya.
"Banyak itu gelembung di sana lalu turun sedikit-sedikit lalu hilang. Tidak mengeluarkan bau. Orang di sana juga tidak kenapa-kenapa," tambahnya dalam sambungan telepon.