FAJAR.CO.ID -- Gubernur Bali, I Wayang Koster melarang warga Bali merayakan hari Valentine Day atau hari kasih sayang kepada pasangan. Menurut Koster, Valentine Day bukan budaya Bali.
Menanggapi itu, Ustaz Hilmi Firdaus menilai, ucapan Wayang Koster itu andai saja diucap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maka dipastikan bakal di-bully habis-habisan oleh pembencinya.
"Kebayang kalau yang bicara begini Kang @ridwankamil apalagi Pak @aniesbaswedan…bakal rame deh dunia persilatan," tulis Ustaz Hilmi Firdaus di Twitter-nya, Kamis, 10 Februari 2022.
Meski begitu, Ustaz Hilmi berterimakasih ke Wayang Koster karena menganggap Valentine Day bukan budaya Bali dan Indonesia.
"Makasih ya Pak Koster…budaya yang ga baik memang harus dijauhkan dari generasi muda negeri ini," kata Ustad Hilmi.
Valentine Day jatuh pada 14 Februari 2022. Hari ini dianggap sebagai hari kasih sayang bagi pasangan.
Gubernur Koster mengatakan, Valentine Day bukan budaya Bali. Dia mengimbau warga Bali agar merayakan hari Tumpek Krulut yang merupakan budaya asli Bali. Bukan Valentine Day.
"Selama ini, sejumlah masyarakat Bali merayakan Valentine Day setiap tanggal 14 Februari sebagai Hari Kasih Sayang, yang sesungguhnya bukan merupakan budaya Bali," kata dia.
"Sudah waktunya kita melaksanakan Hari Tresna Asih/Hari Kasih Sayang pada setiap Rahina Tumpek Krulut, yang kita miliki di Bali sebagai warisan Adiluhung dari leluhur, yang sepatutnya dilestarikan, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh Pemerintah bersama masyarakat Bali," sambunganya.