Kasus Covid-19 Meningkat, IDI Makassar Minta PTM Disetop

  • Bagikan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Sulawesi Selatan mengusulkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan sementara.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Sulawesi Selatan mengusulkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan sementara.

Pasalnya saat ini, kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Belum lagi adanya satu sekolah yang lockdown setelah sejumlah murid dan guru terkonfirmasi positif.

Humas IDI Kota Makassar, dr Wachyudi Muchsin SH MKes, mengatakan dengan adanya varian omicron, perlu pembelajaran dikembalikan ke sistem daring.

“Dengan menimbang dan memperhatikan panduan dari WHO, publikasi ilmiah, publikasi di media massa, dan data Covid-19 di Indonesia pada saat ini, melihat meningkatnya kembali kasus Covid-19 saat ini dengan varian baru omicronnya perlu pembelajaran melalui sistem jarak jauh (PJJ) alias online sangat lebih aman,” katanya ketika dikonfirmasi, Kamis, (10/2/2022).

Selama pandemi Covid-19 kata dia, anak masih sangat memerlukan pendampingan orang tua saat sekolah, mengingat risiko sakit parah apabila tertular.

“Maka sebaiknya anak belajar dari rumah melihat saat ini kasus meningkat lagi Covid-19 dengan varian baru omicron,” pungkas Yudi sapaannya.

Lebih jauh, menurutnya, orang tua juga harus memperhatikan kebutuhan anak termasuk mendorong vaksin di seluruh tingkatan umur.

“Perlu diajarkan juga pada anak dan guru untuk mengenali dan mengetahui gejala awal sakit dan melapor pada guru apabila diri sendiri atau teman ada yang mengalami gejala sakit,” sebutnya.

Di sisi lain dia menyebutkan perlunya pula evaluasi apakah prokes PTM saat ini sudah efektif diterapkan. Mulai dari pendidikan disiplin hidup bersih sehat, penerapan protokol kesehatan dari rumah hingga ke sekolah.

  • Bagikan