Setelah ia berpisah dengan istri pertamanya, dia kembali ke Bantaeng. Kemudian ia menikah dengan Timang dan berniat kembali ke rumah kontrakannya. Hanya saja penghuni kontrakan lainnya tidak sepakat Saharuddin kembali ke kontrakan tersebut.
"Sehingga dia datang minta solusi dan saya arahkan tinggal di sekitar rumah potong hewan di jalan Wolter Monginsidi, tapi lahan itu sudah dijual sehingga saya fasilitasi kembali masuk ke rumah kontrakan dan diterima," bebernya.
Akan tetapi, plastik dan kardusnya pernah dicuri sehingga ia berinisiatif untuk tinggal di gubuk itu untuk menjaga. "Jadi dia itu tidak pernah menetap lama, di gubuk itu pun karena ingin menjaga plastiknya, saya juga yang serahkan kambing untuk dipelihara," tutupnya. (sir)