FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Minyak goreng di Kota Surabaya masih langka. Beberapa pasar tradisional masih tidak menyediakan minyak goreng.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku saat ini masih menunggu kabar dari pemerintah pusat. Dia mendapat janji pemerintah pusat akan memberikan ribuan liter minyak goreng.
”Mendag (Menteri Perdagangan) bilang bakal ada 11 ribu liter minyak goreng,” kata Eri ketika dihubungi pada Kamis (10/2).
Ribuan liter minyak goreng itu, lanjut Eri, dijanjikan akan diberikan kepada Kota Surabaya. Nanti, minyak goreng itu disalurkan kepada warga.
”Pasti (disalurkan). Tapi ya iki sek ngenteni (ini masih menunggu),” ujar Eri.
Sementara itu, Kepala Djnas Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, pihaknya akan terus melakukan operasi pasar. Kegiatan itu bahkan diperpanjang hingga minggu ini.
”Harusnya kan pas awal Februari lalu. Tapi diperpanjang,” kata Yos.
Operasi pasar itu, diharapkan mampu membantu warga Kota Surabaya untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mendekatkan barang pada warga. Kegiatan itu disebut sudah digelar beberapa kali di Kota Pahlawan. Beberapa kali digelar di Kecamatan Genteng, Kecamatan Jambangan, Kecamatan Gayungan, serta di Pasar Wonokromo, yang dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto.
Di pasaran, minyak goreng masih belum ditemukan. Baik minyak goreng kemasan maupun curah. Ayu, 58, salah satu pedagang sembako Pasar Genteng mengaku belum mendapat minyak goreng dari agen.