Dia menambahkan, salah satu upaya untuk menangani rasa cemas adalah mengenal sumber kecemasan. Pada gelombang ketiga Covid-19, salah satu faktor pendorong kecemasan adalah penyebaran varian virus Omicron yang sangat cepat melebihi varian Delta pada gelombang sebelumnya.
”Dengan kasus positif Covid-19 yang terus meningkat, akan menimbulkan rasa cemas dan panik pada masyarakat. Hal ini merupakan masalah serius yang harus segera diidentifikasi dan ditangani,” tutur Hamzah.
Menurut dia, panik dan rasa cemas berpotensi menimbulkan gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatik merupakan keluhan fisik (somatik) yang timbul atau dipengaruhi pikiran atau emosi (psikis).
”Gangguan psikosomatik terbagi dua, yaitu psikis dan somatik. Gangguan psikis meliputi gangguan cemas (ansietas), depresi, gangguan tidur, dan fatigue (lelah) akut maupun kronik. Gangguan psikis akan merasakan keluhan seperti sakit kepala, pusing, jantung berdebar-debar,” terang Hamzah.
Lebih lanjut, dia mengatakan, gangguan tersebut dapat memicu kambuhnya penyakit somatik seperti maag, hipertensi, serangan jantung, dan stroke. (jpg/fajar)