“Inilah prinsip yang ingin ditegakkan NU ke depan. Ini juga menjadi dasar PDI Perjuangan bisa berjalan beriringan dengan PBNU. Dan tentu jika keduanya konsisten, akan membawa dampak baik bagi bangsa dan negara,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan antara visi PDIP dengan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki garis besar yang sama mengenai persatuan Indonesia, bahkan dunia.
“Hubungan itu pulalah yang membuat kedua organisasi ini melangkah beriringan dan saling membutuhkan,” katanya.
Hasto mengatakan tema Harlah NU yang diangkat Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf ialah Merawat Alam Semesta, Membangun Peradaban sama dengan PDIP.
“Tema NU senapas dengan PDIP. Karena disampaikan bagaimana oleh Gus Yahya tema-tema yang membangun peradaban kemudian merawat jagat. Kalau di PDIP, Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri membangun peradaban kemudian merawat jagat. kali menyampaikan bahwa sudah menjadi kultur bagi partai bahwa politik itu membangun peradaban. Bahwa setiap ulang tahun partai itu kita lakukan gerakan dari simpatisan dan anggota partai untuk merawat pertiwi,” paparnya.
Politikus asal Jogjakarta itu menyampaikan lambang NU yang menggambarkan semangat persatuan dunia juga sama dengan spirit PDIP yang digaungkan Proklamator RI Bung Karno. Begitu juga semangat membangun hubungan antara manusia secara horisontal dan vertikal ke sesama makhluk ciptaan Allah SWT.
“Sama dengan yang digagas Bung Karno itu yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia itu untuk membangun persaudaraan dunia,” jelas Hasto. (ant/jpg/fajar)