FAJAR.CO.ID, BATANG - Sebanyak dua terduga teroris berinisial MF (43) dan NR (25) dibekuk Densus 88 Antiteror Polri, Senin (14/2) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Keduanya dibekuk seusai mengikuti pengajian subuh di depan Masjid Al Hidayah, Jalan Raya Limpung, Kabupaten Batang. Kapolres Batang AKBP Mochamad Irwan Susanto membenarkan informasi penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri di wilayah setempat.
"Betul, ada penangkapan (terduga teroris) dari Tim Densus 88, cuma saya TO-nya (target operasi) enggak tahu karena yang menangkap dari Mabes Polri dan dibawa ke Mapolda Jateng," katanya di Batang, Senin (14/2).
Kepala Desa Sempu Puji Hantoro mengaku mendengar kabar penangkapan justru dari jemaah masjid.
Dia mengenal sosok terduga teroris berinisial MF (43) sebagai ustaz yang baik dan sering bergaul dengan warga setempat.
"Sepengetahuan saya, sosok berinisial MF (43) orang yang baik dan sering bergaul dengan warga. Tidak menyangka sama sekali (jika dia terduga teroris) karena setahu saya ceramahnya juga biasa saja," katanya.
Menurut dia, MF (43) sudah berdomisili di wilayah Desa Sempu, sedang adiknya berinisial NR (25) menumpang di rumah MF selama tiga tahun terakhir ini.
"(Terduga teroris) berinisial NR adalah adik dari MF. Meski berdomisili di Desa Sempu namun NR masih beralamat di Tasikmalaya," katanya.
Istri terduga teroris M berinisial DP (38) mengatakan dirinya mendapat kabar dari warga saat berada di depan masjid sekitar pukul 06.30 WIB. "Saya dapat kabar pukul 06.30 WIB. Ada yang mengabari kalau suami saya (MF) dan adiknya (NR) dibawa orang saat di depan masjid," katanya.