FAJAR.CO.ID, MOSKOW -- Invasi Rusia ke Ukraina sangat mungkin terjadi sebentar lagi dan bakal menimbulkan ancaman bagi stabilitas Eropa yang membesarkan hati para agresor di seluruh dunia, kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pada Selasa (15/2).
Rusia mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. Para pemimpin politik Rusia membantah tudingan Barat bahwa mereka berencana melakukan invasi, namun mereka mengaku akan mengambil tindakan militer kecuali sederet tuntutan mereka dipenuhi, termasuk melarang Kiev untuk bergabung dengan NATO.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden AS Joe Biden melalui percakapan telepon pada Senin sepakat bahwa ada sebuah jendela krusial untuk diplomasi, namun Truss mengatakan invasi bisa terjadi sebentar lagi, dan pasukan Rusia bisa tiba di Kiev dengan “sangat, sangat cepat.”
“Ini … tentang stabilitas Eropa yang lebih luas,” katanya kepada Sky News. “Dan ini tentang stabilitas global yang lebih luas, dan pesan yang kami sampaikan kepada agresor dan yang telah kami sampaikan kepada Vladimir Putin bahwa tidak akan ada penghargaan untuk agresi.”
Truss menjembatani para politisi di AS yang telah mewanti-wanti bahwa operasi “bendera palsu” dapat dimanfaatkan Moskow untuk memancing konflik. “Masih ada kemungkinan invasi segera terjadi, dan itu sangat mungkin,” ucapnya. (reu/ant/fajar)