FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Dalam sehari, Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan vaksinasi pada 15 ribu sampai 18 ribu warga. Selain lewat puskesmas, Dinkes Surabaya juga membuka sentra vaksinasi masal di mal.
Sentra itu dibuka untuk mendekatkan layanan vaksinasi pada warga Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina menyebut, capaian vaksin dosis 3 sudah mencapai 13,07 persen dari total masyarakat sasaran di Kota Surabaya.
”Kemudian, untuk target sasaran lain percepatan vaksinasi booster pada Sabtu (12/2), sudah menyasar lansia dan masyarakat umum secara bertahap,” kata Nanik pada Rabu (16/2).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, lanjut dia, terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi booster (dosis ketiga). Hasilnya, jumlah sasaran lansia yang sudah memenuhi interval 6 bulan dari vaksin dosis 2 adalah sebanyak 100.901 orang.
”Cakupan vaksinasi booster pada lansia sampai dengan Minggu (13/2), sebanyak 75.455 atau 74,78 persen dari total sasaran lansia interval 6 bulan dari dosis 2,” papar Nanik.
Sejak Jumat (4/2), Nanik menyebut, sudah mendapat mandat atau kebijakan resmi mempercepat vaksinasi pada masyarakat umum yang berusia minimal 18 tahun.
”Bagi masyarakat dengan jarak minimal 6 bulan dari dosis 2 dan telah memiliki E-tiket dosis 3 melalui aplikasi PeduliLindungi, dapat diberikan vaksin booster,” jelas Nanik.
Ditanya soal laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) usai mendapat vaksin booster, Nanik mengaku, persentase KIPI sangat kecil, kurang dari 1 persen. ”Karena rata-rata bersifat temporer dan ringan,” ungkap Nanik.