Begini Cara Pengusaha Bertahan dan Tetap Eksis dengan Bisnis Retail Barang

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Covid-19 yang mewabah di Indonesia memberi dampak kepada pasar fashion. Hal ini dirasakan The Luxe Culture, pandemi dianggap punya tantangan tersendiri untuk lebih kreatif.

Untuk itu, muncul ide-ide yang dijalankan dimana sebelum pandemi tak terfikir hal tersebut.

Owner The Luxe Culture, Erick mengaku berusaha terus untuk melakukan siasat untuk menjalankan usaha. Ia menambah tim untuk fokus kepada kebutuhan marketing online mulai dari promo, konten-konten untuk Instagram @theluxeculture.id.

"Ini cara kami memperluas jaringan online dengan cara optimalisasi website dan e-commerce," ucapnya

Di tengah ramainya persaingan pasar hypebeast designer fashion, Erick bagikan cara tim The Luxe Culture menangani pesaing dan tetap eksis di pasar.

Untuk bersaing dengan kompetitor, The Luxe Culture tetap berupaya menjaga market price, ikut pameran seperti Urban Sneaker Society, terus mengikuti tren hypebeast itu sendiri. Ia juga punya customer demand list, ini agar terus update permintaan pelanggan loyal.

" Kami yang terus mencarikan barang yang diinginkan client sehingga apa yang disebut customer experience itu bisa optimal. Hal itu yang membuat pelanggan lama tetap setia dan mendapat lebih banyak pelanggan baru," papar Erick.

Pengusaha Toko Retail The Luxe Culture, Oktavianus Surya mengaku main value atau nilai utama yang membuat toko retailnya bisa bertahan dan tetap eksis, yakni mengamati aoa keinginan pasar. Lalu ia mmengikuti apa hypebeast designer fashion.

Tak hanya itu, toko retail yang ia miliki, dari dulu sudah memberlakukan sistem pre-order. Ini karena barang-barang hypebeast itu sulit dicari dan jumlah barangnya terbatas.

  • Bagikan