FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sempat heboh pada Agustus 2021 lalu, kasus penculikan terhadap seorang driver ojek online oleh sejumlah pria berakhir dengan jalur damai. Polisi pun menyebut kasus ini selesai.
Korban diketahui bernama Arman. Dia diculik oleh enam orang pria yang diotaki oleh seorang wanita IK, yang sakit hati karena masalah asmara dengan korban Arham.
Atas perintah IK, dia menyewa enam orang laki-laki itu untuk menculik Arman dengan modus berpura-pura menjadi polisi saat Arman sedang makan di warung di Makassar dan membawanya kabur.
Selama diculik, Arman disiksa selama beberapa hari hingga ia dibawa dan dibuang oleh para pelaku ke area hutan di Gorontalo, Sulawesi Utara tanpa sehelai pakaian.
Mobil milik Arham pun dibuang untuk menghilangkan barang bukti. Kasus inipun terungkap saat korban yang masih sadar meminta bantuan warga sekitar lalu melaporkan ini ke polisi.
Kini, Februari 2022, kasusnya ternyata sudah selesai. Polisi menyebut, kedua belah pihak antara korban dan para pelaku sepakat berdamai, melalui restorative justice yang disebutkan dilakukan pada Oktober 2021 lalu.
"Saya cek di kantor sudah damai sebelum saya masuk di tabes," singkat Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir kepada Fajar.co.id, Kamis (17/2/2022).
Sayang, Jufri belum membeberkan pertimbangan apa hingga membuat kasus ini dihentikan. Terpisah, kuasa hukum tersangka, Awie, mengatakan, bahwa kasus yang menjerat kliennya telah selesai di kepolisian. Serta kliennya telah bebas.
"Pihak pelapor sudah cabut laporannya. Dari situ, mungkin dasarnya polisi hentikan perkara ini karena kalau dilanjut perkaranya, pasti keberatan kami. Semua dibebaskan," kata kuasa hukum tersangka, Muh Syahban Munawir.
