Anies Dihukum Keruk Kali Mampang, Eko Kuntadhi: Hukuman dari Pengadilan Pun Disuruh Kerja

  • Bagikan
Gubernur DKI Anies Baswedan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Gugatan warga atas banjir Kali Mampang yang dikabulkan PTUN membuktikan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak serius dalam menangani banjir.

Amar putusan perkara PTUN nomor 205/G/TF/2021/PTUN.JKT yang diunggah tanggal 15 Februari 2022, mewajibkan Gubernur DKI Jakarta untuk mengerjakan pengerukan Kali Mampang secara tuntas sampai ke wilayah Pondok Jaya dan memproses pembangunan turap sungai di Kelurahan Pela Mampang.

Kuasa hukum dari Tim Advokasi Solidaritas untuk Korban Banjir Francine Widjojo mengatakan, pemerintah provinsi DKI Jakarta harus lebih serius menangani masalah banjir.

“Melakukan normalisasi sungai yang merupakan program prioritas nasional dan program prioritas daerah sesuai RPJMN tahun 2015-2019 dan tahun 2020-2024 serta RPJMD DKI Jakarta tahun 2017-2022,” katanya, Kamis, (17/2/2022).

Menanggapi hal itu, Pegiat media sosial Twitter, Eko Kuntadhi ikut menyoroti bahkan menertawakan putusan pengadilan terhadap Anies

“Akibat Gubernur males kerja. Hukuman dari pengadilan pun disuruh kerja. Anies dihukum PTUN untuk mengeruk Kali Mampang sampai tuntas. Hahahahaha…," tulis dia melalui akun twitternya, Jumat, (18/2/2022).

Warganet pun ikut mengomentari unggahan Eko Kuntadhi tersebut.

“Jika gabener mengajukan banding, artinya dia menegaskan bahwa dia tidak mau kerja.,” balas @smasa***

“Hahahaha hukumannya jelek bener.. Suruh ngerok kali ?? Sekalian aja suruh nyelem…,” tambah @Ghaussa***

“Kalo males itu belum tentu gak bisa kerja.kalo anis itu memang gak bisa kerja,” imbuh @amin***. (selfi/fajar)

  • Bagikan