Bupati Sidoarjo Ajak NU Pikirkan Dakwah Digital secara Serius

  • Bagikan
Bupati Sidoarjo ahmad Muhdlor Ali. (Pemkab Sidoarjo untuk JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, SIDOARJO -- Organisasi masyarakat (Ormas) Islam NU paling banyak memiliki anggota. Termasuk juga sayap organisasinya seperti Anshor, Muslimat dan Fatayat yang jumlahnya tidak sedikit. Di Sidoarjo saja jumlah anggota NU yang sudah memiliki kartu keanggotaan, diperkirakan saat ini jumlahnya lebih dari lima ratua ribu anggota atau seperempat dari jumlah penduduk masyarakat Sidoarjo. Jumlah tersebut belum termasuk simpatisan, atau masyarakat yang aktif ikut kegiatan NU dan belum memiliki KartaNU.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyebut dengan jumlah sebanyak itu, potensi penyebaran gerakan dakwah digital sangat besar. Tapi kenyataanya tidak demikian. Media sosial belum begitu dioptimalkan mayoritas warga NU Sidoarjo.

Fakta itu bisa dilihat dengan masih minimnya follower akun dakwah yang dikelola oleh PCNU Sidoarjo. Di akun IG PCNU Sidoarjo pengikut atau followernya hanya 622 orang.

“Dakwah digital sudah harus dipikirkan dengan serius. Akun dakwah jangan sampai kalah sengan akun-akun lain yang isi kontennya cenderung tidak beradab namun followernya sampai puluhan ribu,” tutur Muhdlor saat membuka Musyawarah Kerja MWC NU Wonoayu di Batu, Malang yang juga dihadiri Ketua PCNU Sidoarjo Zainal Abidin. Sabtu, (19/2).

Berikutnya yang penting untuk digarap dengan serius adalah membangun ekonomi keummatan. Sebagai organisasi dengan pengikut mayoritas dengan berbagai latar belakang disana tersimpan potensi ekonomi yang besar. Hanya saja menurut putra KH. Agoes Ali Mashyuri (Gus Ali) itu potensi ini belum tergarap dengan baik.

  • Bagikan