Parepare Pionir Pemajuan Bahasa Daerah di Sulsel, Gelar Festival TOMAUGI

  • Bagikan
Wali Kota Parepare Taufan Pawe

"Banyak bahasa daerah yang sudah punah. Bahasa Bugis Makassar pun sudah terancam punah, dan akan punah jika ditinggalkan oleh penuturnya. Dan kita tidak mau itu terjadi di masa depan anak-anak kita. Olehnya itu kita jadikan hari bahasa ibu tahun ini sebagai refleksi diri," papar Taufan.

Ketua IGBD Kota Parepare, Rahmaniar mengungkapkan, Parepare merupakan daerah satu-satunya di Sulawesi Selatan yang memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. "Bahkan di Indonesia hanya hitungan jari daerah yang menyelenggarakan kegiatan dalam memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Ini berkat dukungan atau support penuh dari Bapak Wali Kota dan jajarannya sehingga kita mengemas peringatan hari bahasa ibu internasional tahun ini lewat festival yang kami namai Festival TOMAUGI atau Pitungngesso Mabbicara Ugi," ujar Rahmaniar.

Niar, sapaan karib dia menjelaskan, Festival TOMAUGI bertema "Parepare Pattiro Laleng Amajungenna Basa Daerah ri Sulsel" atau Parepare Pionir Kemajuan Bahasa Daerah di Sulsel ini menggelar tujuh macam kegiatan selama tujuh hari berturut-turut, 21 hingga 27 Februari.

"Hari pertama kita lakukan pembukaan yang rencananya dibuka langsung oleh Bapak Wali Kota Parepare lalu dilanjutkan dengan sosialisasi pentingnya penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga dengan melibatkan Ketua PKK Kelurahan se-Kota Parepare, Puspaga, PKK Remaja, dan para guru. Kita kemas luring dan daring," sebutnya.

Hari kedua lanjut dia pelaksanaan lomba debat bahasa daerah untuk kategori umum. "Hari ketiga Lomba MC berbahasa Bugis kategori umum juga, dan hari keempat lomba baca berita bahasa Bugis tingkat SMA/SMK/Ma/sederajat," terangnya.

  • Bagikan

Exit mobile version