Transformasikan Mindset Bertani Pintar, Kementan Latih 10 Petani Sulsel

  • Bagikan

Dalam sambutannya pada saat acara pembukaan Pelatihan Agribisnis Smart Farming Kepala Badan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi memotivasi kepada peserta dan seluruh insan pertanian terutama petani milenial untuk selalu belajar dan mentransformasi mindset bertani.

“Petani harus bertransformasi, yang dulu bertani hasilnya hanya untuk kebutuhan pribadi dan keluarga, saat ini pertanian harus menjadi sarana untuk mencari uang sebanyak-banyaknya dengan berbisnis pertanian. Maka harus dibangun pemahaman agribisnis pertanian, yang modern yang memanfaatkan seluruh teknologi yg dapat menggenjot produksi, produktifitas dan kualitas hasil pertanian,” tegasnya.

Pandemi saat ini memang tidak banyak mempengaruhi usaha sektor pertanian hal ini karena meskipun situasi pandemik tentu masyarakat tetap membutuhkan pangan. Oleh karenanya Jika mungkin sektor usaha lain turun namun usaha sektor pertanian justru tumbuh menggeliat hingga 16%. Maka untuk mendorong petani Indonesia tetap semangat mengolah lahan dan berorientasi bisnis, Pemerintah menfasilitasinya dengan memberikan pinjaman tanpa agunan melaui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pemerintah berharap melalui program KUR ini dapat menggenjot hasil produksi pertanian indonesia. Selain itu, KUR juga dapat mendorong semangat usaha Petani sebab pada dasarnya KUR adalah pinjaman yang harus dikembalikan. Sepuluh orang Utusan Petani dari Sulawesi Selatan ini diharapkan setelah kembali ke wilayahnya masing-masing dapat menerapkan agribisnis pertanian modern melalui konsep smart farming dengan memanfaatkan IT dan IoT, kemudian melakukan usaha pertanian dengan memanfaatkan KUR yang difasilitasi oleh Pemerintah untuk meningkatkan produksi dan hasil pertaniannya. (rls/fajar)

  • Bagikan