FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali mendorong masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 primer yaitu dosis pertama dan kedua untuk menekan risiko keparahan jika tertular Covid-19. Ia juga meminta masyarakat jangan menunda dan memilih jenis vaksin yang ada.
“Kami mengulangi lagi terus-menerus, segera divaksin. Vaksinnya juga harus lengkap, minimal dua kali,” ujar Menkes Budi dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), melalui virtual, Senin (21/2).
Ia mengungkapkan, pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksin atau belum melengkapi vaksin dosis primer. Angka kematian juga didominasi memiliki penyakit penyerta atau komorbid, serta kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).
“Kalau ada teman-teman kita yang lansia, didorong agar segera bisa lebih cepat divaksin,” jelasnya dalam data Setkab.
“Jangan pilih-pilih, yang ada sekarang langsung saja dipakai, baik sebagai booster maupun juga sebagai vaksinasi primer, yang lengkap,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menkes juga mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk terus mengakselerasi laju vaksinasi karena masih terdapat sejumlah provinsi yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya belum mencapai 70 persen. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 21 Februari pukul 18.00 WIB capaian vaksinasi nasional adalah 189,69 juta dosis atau 91,08 persen dari target untuk dosis pertama dan 140,42 juta dosis atau 67,42 persen untuk dosis kedua.