FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Gus Miftah membuat pertunjukkan wayang dengan menampilkan sosok mirip ustaz Khalid Basalamah menuai sorotan.
Salah satunya datang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Ia mengatakan, adegan yang ditunjukkan dalam wayang tersebut tidak menunjukkan nilai kebudayaan Indonesia
Menurutnya, budaya mesti mengandung nilai merangkul dan tidak memecah belah bangsa.
"Apa kita harus tertawa puas melihat adegan ini? Harusnya tunjukkan bahwa budaya itu merangkul, menyatukan, menyelaraskan bukan memupuk dendam n memecah belah,"katanya, Senin, 21 Februari 2022.
Sebelumnya, Gus Miftah membuat pertunjukkan wayang dengan menampilkan sosok mirip ustaz Khalid Basalamah.
Pergelaran wayang kulit tersebut bertempat di Ponpes Ora Aji Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman DIY pimpinan Gus Miftah pada 18 Februari 2022 lalu.
Video pertunjukan wayang Khalid Basalamah itu kini viral di media sosial. Dalam lakon Begawan Lomana Mertobat dengan dalang Ki Warseno Slenk, ada wayang dibuat menyerupai Khalid Basalamah.
Wayang Khalid Basalamah itu ceritanya dihajar habis-habisan oleh Prabu Bolodewo.
“Rumangsamu Bolodewo bantenge tanah Jowo arep mbok usik-usik. Amardhikane arep mbok ganggu cangkemu iki cangkem opo.. cuk! Yen kowe ra seneng wayang ra sah kakean cangkem kowe. Rumangsamu arep dadi opo kowe…. bajing*n… remuk-remuk.. ayo diremuke,” kata dalang Ki Warseno Slenk, seperti dilihat Senin (21/2/2022).
Video berdurasi 4 jam 34 menit dan 44 detik itu diunggah oleh channel @Gatot Jayatu.