FAJAR.CO.ID -- Polda Metro telah menerima laporan dari Ketum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama yang dikeroyok orang tak dikenal di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan perihal laporan itu.
"Kami sudah monitor kami masih menyelidiki perkara tersebut," kata Tubagus saat dihubungi, Selasa (22/2).
Langkah penyelidikan itu, lanjut Tubagus, mulai dari klarifikasi pelapor, saksi hingga pengumpulan barang bukti di lokasi kejadian dengan mengumpulkan rekaman kamera CCTV. "Semuanya kami kumpulkan," kata Kombes Tubagus.
Pengeroyokan yang dialami Haris bermula saat dirinya hendak bertemu tim hukum DPP KNPI di Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat.
"Saat saya masuk parkiran mobil, turun dari mobil, baru tiga langkah saya turun dari mobil, tiba-tiba kepala saya dihajar dari belakang oleh seseorang yang tidak saya kenal," kata Haris di Polda Metro Jaya, Senin (21/2) malam.
Seusai dihajar, Haris Pertama mengaku sempat melihat ke arah orang yang memukulnya.
"Setelah dihajar, saya lihat ke belakang ada lagi yang hajar saya di bagian wajah. Habis itu ada yang dorong, saya sempat tahan, saya duduk sambil lindungi kepala belakang. Depan itu dua orang meneriakkan 'bunuh mati, bunuh mati'," ungkap Haris.
Haris menyebut ada tiga pelaku yang mengeroyoknya dan memukul menggunakan benda tumpul.
"Saya lihat ada tiga orang, karena satu dari pas saya dihajar, dipukul dari belakang pakai benda tumpul," kata pria kelahiran 6 Oktober 1983 itu.