FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menunjuk Andi Widjajanto sebagai gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Andi bukan nama asing di lingkaran istana. Dia merupakan sekretaris kabinet (2014–2015) pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Andi menggantikan Agus Widjojo yang menjabat sejak 2016. Akademisi yang concern pada isu pertahanan dan hubungan internasional itu merupakan sipil keempat yang menjadi gubernur Lemhannas.
Seusai pelantikan di Istana Negara kemarin (21/2), Andi menyatakan pentingnya Lemhannas secara kelembagaan melakukan aktualisasi. ”Supaya tetap relevan dengan kondisi terkini. Kemudian, menyerap metodologi keilmuan terbaru,” katanya. Misalnya, pengembangan metodologi big data dan sejumlah tantangan ke depan.
Andi juga menyebutkan beberapa arahan dari Presiden Jokowi. Di antaranya, menguatkan transformasi Lemhannas sesuai dengan tantangan geopolitik abad ke-21. Dengan begitu, Lemhannas bisa menjalankan fungsi sebagai lembaga pendidikan pencetak kepemimpinan nasional. Selain itu, Lemhannas harus bisa menjadi dapur kajian strategis untuk presiden tentang kajian isu-isu lokal, regional, dan global. Kemudian, menjalankan fungsi untuk memantapkan nilai-nilai kebangsaan.
Selain Andi, kemarin presiden melantik Arief Prasetyo Adi sebagai kepala Badan Pangan Nasional. Sebelumnya, Arief merupakan direktur utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), BUMN yang bergerak di bidang pangan, manufaktur, perdagangan, dan distribusi.
Arief menegaskan bahwa Badan Pangan Nasional yang dipimpinnya bakal menjalankan tugas untuk membangun sinergi dan kolaborasi dari kementerian, lembaga, serta pemangku kebijakan terkait. Termasuk asosiasi peternak, nelayan, dan petani. (jpg/fajar)