FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat Transportasi UNM, Qadriathi Daeng Bau menilai dengan adanya Teman Bus pengguna kendaraan pribadi bisa beralih ke teman bus yang tidak kalah fasilitasnya dengan kendaraan pribadi.
Apalagi, selain nyaman dan aman, keberadaan trasnportasi massal ini mengurangi macet dan dengan biaya murah.
"Protes yang dilakukan para sopir pete-pete terjadi karena kurangnya sosialisasi dan komunikasi soal di mana jalur pete-pete dan di mana jalur Teman bus,” kata Qadriathi.
Ia menyarankan agar pemerintah mengatur itu. Sehingga kedepan keduanya bisa berjalan beriringan tanpa ada yang dirugikan.
“Karena mereka overlap, di mana sebenarnya jalur teman bus, di mana jalur pete-pete,” ucapnya.
Qadriathi juga mengarahkan bahwa pete-pete sebaiknya bisa dijadikan feeder atau penunjang pengoperasian teman bus.
“Kan walaupun jaraknya tidak terlalu jauh, tapi penghasilan tetap tinggi maka biaya maintenancenya akan lebih murah. Sementara untuk Teman bus bisa beroperasi di jalan-jalan utama,"pungkasnya. (ikbal/fajar)
