FAJAR.CO.ID, SINJAI - Kasus penyerangan pos lantas milik Polres Sinjai telah usai. Kedua belah pihak antara Polri dan TNI sepakat telah berdamai dalam kasus ini.
Bahkan mereka yang sempat terlibat dalam penyerangan yang terjadi pada Minggu (20/2/2022) kemarin, telah dikembalikan ke institusi masing-masing, dan telah menjalin komunikasi yang humanis.
Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, mengatakan, kasus ini telah selesai dan kedua pihak telah berdamai.
"Sudah (damai)," singkatnya kepada Fajar.co.id, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, peristiwa ini hanyalah kesalahpahaman saja. Sehingga kasus ini tak perlu diperpanjang.
"Motifnya adalah kesalahpahaman yang dilakukan antara petugas dengan orang tak dikenal, terkait adanya kendaraan yang berlalu-lalang di sekitar Polres dengan kecepatan tinggi serta menghidupkan mesin dengan cukup keras dan knalpot racing," tandas Komang.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini berawal saat oknum TNI menggeber-geber sepeda motornya di depan Mapolres Sinjai, Minggu (21/2/2022). Anggota Polres yang tengah berjaga, langsung menegur oknum itu dan sempat terjadi ketegangan kedua pihak.
Kemudian, kedua pihak pun membubarkan diri. Tak lama, penyerangan pun terjadi hingga aksi pengrusakan pos lantas Polres Sinjai, pukul 14.00 WITA. Pasca kejadian, kedua institusi menggelar rapat internal masing-masing.
Hingga kini, situasi kembali kondusif. Kedua pihak diimbau menjaga sinergitas. Masyarakat pun diimbau agar tak menyebarkan informasi bohong. Pos lantas itu kini dalam tahap perbaikan. (Ishak/fajar)