Gaya Komunikasi Politiknya Dikritik, Gibran: Ya Enggak Lah

  • Bagikan
Gibran Rakabuming Raka.

FAJAR.CO.ID -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta Sugeng Riyanto menilai gaya komunikasi politik Gibran selama satu tahun terakhir belum cukup baik.

Sehingga hal itu berdampak pada adanya penolakan terhadap sejumlah program yang sudah dicanangkan Pemkot Surakarta.

Salah satu yang sempat meruncing adalah penolakan sejumlah pedagang mebel Pasar Gilingan yang sebagian harus dipindah ke lahan eks Bong Mojo di Jebres, Solo.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi kritik terkait gaya komunikasi politiknya itu.

"Pola komunikasi apa, yang (Pasar Mebel) Gilingan? Kan sudah beres,” kata Gibran seperti dilansir dari Antara di Solo, Rabu (23/2).

Terkait pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) di Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, terjadi pro dan kontra yang mewarnai rencana Pemerintah Kota Surakarta untuk merealisasikan proyek tersebut.

"Mereka tinggal pindah (ke pasar darurat). Sudah clear, (soal) Gilingan rampung,” ucap Gibran.

Jika tidak memiliki cara komunikasi politik yang baik, menurut dia, akan ada kesulitan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Solo. "Kalau dibilang komunikasi jelek ya enggak lah, bahkan pekerjaan yang berpuluh-puluh tahun tidak selesai sudah saya selesaikan. Kalau saya tidak komunikasi sama orang-orang, apa ya selesai?” tutur Gibran.

Gibran enggan dibandingkan dengan wali kota Surakarta sebelumnya, terkait gaya kepemimpinan maupun komunikasi dengan masyarakat. ”Cara komunikasi kan beda-beda, pola komunikasi tidak pernah saya ekspos, yang penting pekerjaan beres. Kecuali pekerjaan saya tidak selesai, silakan protes tidak apa-apa,” ujar Gibran.

  • Bagikan