Lakukan Mitigasi Banjir, Pemprov Sulsel Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca Hingga RHL

  • Bagikan
Kepala DPLH Prov. Sulsel, Andi Hasbi Nur

Pemprov Sulsel dalam Pergub No. 11 Tahun 2020 telah menetapkan target penurunan emisi GRK hingga tahun 2030 sebesar 3,5 juta ton CO²eq. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang fokus memperhatikan persoalan lingkungan ini.

"Hal ini yang selalu menjadi perhatian bapak Plt Gubernur yang sangat peduli dengan rencana tersebut dan saat ini kita sudah mampu mencari penurunan sebesar 1,13 juta ton CO²eq," lanjut Hasbi.

Dalam rencana penurunan emisi gas rumah kaca, ada empat sektor utama yang diprioritaskan berkontribusi, yaitu sektor kehutanan, sektor pertanian, sektor limbah, sektor energi dan sektor transportasi.

“Dari sektor energi kita sangat jauh dibanding nasional, dimana kita di Sulsel bauran energi terbarukan sudah di atas 40% dan oleh Bapak Plt Gubernur terus melakukan upaya untuk pengembangannya", tangkasnya.

Di sektor limbah juga terus dilakukan pengetatan terhadap aturan baku mutu. Saat ini, 70% pelaku industri telah menaati Baku Mutu dan terus mengalami peningkatan. Setiap kabupaten juga semakin baik dalam pengelolaan sampah yang dapat terlihat dari semakin meningkatnya kegiatan 3R dan pengelolaan sekolah yang ramah lingkungan.

Terbaru, Pemprov Sulsel telah melakukan revisi RTRW untuk menambah luasan dari tutupan lahan.

"Ini juga semakin banyak ditetapkan kawasan-kawasan mangrove sehingga ini nantinya akan menambah luasan tutupan vegetasi yang sekaligus sebagai kawasan pelindung dari dampak perubahan iklim," pungkasnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas PUTR Sulsel Astina Abbas menyampaikan, sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan upaya mitigasi banjir.

  • Bagikan

Exit mobile version