FAJAR.CO.ID, GOWA -- Seakan sudah menjadi tamu langganan, beberapa kali makam bersejarah yang berada di Kompleks Masjid Tua Katangka, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terendam banjir, Rabu (23/2/2022).
Juru Pelestarian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulsel, Harun, mengakui hal itu. Saat ini, kata dia, ada empat makam raja Gowa yang terendam banjir akibat hujan lebat mengguyur beberapa hari terakhir. Yakni makam raja Gowa ke-30, makam raja Gowa ke-32, dan raja ke-35 serta makam raja Gowa ke-36.
"Disini ada empat makam raja Gowa bersama makam-makam dari para pengikutnya. Dari ulama-ulama berasal dari negeri Yaman. Tapi kondisinya sangat memprihatikan," kata Harun.
Mirisnya, peristiwa ini selalu terulang setiap musim hujan tiba. Harun juga mengakui, sejauh ini pihaknya belum mendapat perhatian dari pihak terkait soal masalah yang tak kunjung ada solusi ini.
"Sudah kita laporkan ke pemerintah setempat tapi belum ada perbaikan makam raja-raja Gowa ini yang merupakan situs bersejarah yang seharusnya dilindungi dan dijaga pelestariannya," jelasnya kepada wartawan.
Sejumlah pengendara yang melintas pun melihat sejumlah bangunan malam yang seakan tak terurus. Mulai dari yang berlumut bahkan adapula yang mulai terbongkar dengan sendirinya karena termakan usia.
"Kerusakan pada makam karena sering tergenang air saat hujan di bagian batu nisan yang mulai terbongkar serta beberapa makam sudah amblas. Belum lagi disaat banjir menggenangi kompleks makam dan jalur masuk ke dalam Masjid Tua Katangka yang sangat berbahaya bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah," ungkap dia.