Penerima Vaksin Merah Putih akan Diamati Selama Satu Tahun

  • Bagikan
Ilustrasi vaksin covid-19

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti utama uji klinis vaksin Merah Putih Universitas Airlangga Dominicus Husada mengatakan, penerima suntikan vaksin Merah Putih dalam uji klinis vaksin Covid-19 akan diamati selama satu tahun.

Uji klinis vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) dilaksanakan mulai 9 Februari dengan melakukan penyuntikan vaksin pada 90 orang di Rumah Sakit Umum Daerah Soetomo Surabaya, Jawa Timur.

”Langkah selanjutnya pengamatan satu tahun,” kata Dominicus seperti dilansir dari Antara, Rabu (23/2).

Vaksin Merah Putih Unair dikembangkan bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan RSUD Soetomo. Vaksin Covid-19 berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan itu, saat ini masih dalam tahap uji klinis fase 1. ​​​​​​​

Dominicus menjelaskan, peneliti melakukan pengambilan sampel darah dari peserta uji klinis sebelum dan sesudah pemberian suntikan vaksin Merah Putih. ”Sebelum suntikan pertama sudah diambil darah,” terang Dominicus Husada.

Menurut dia, uji klinis fase 1 utamanya ditujukan untuk menilai keamanan vaksin. Apabila uji klinis fase 1 hasilnya memuaskan, akan dilanjutkan dengan uji klinis fase 2 dan 3. Jika uji klinis berjalan lancar sesuai jadwal, uji klinis fase 3 diproyeksikan selesai tahun depan.

”Selanjutnya Unair akan menyerahkan hasil uji klinis vaksin Merah Putih kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dievaluasi,” papar Dominicus Husada.

Dominicus menambahkan, BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Merah Putih jika berdasar hasil uji klinis vaksin tersebut memenuhi persyaratan keamanan dan efikasi. (ant/jpg/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version