Rentetan Pernyataan Kontroversi Menag, Yaqut Cholil Pernah Ingin Lindungi Syiah dan Ahmadiyah

  • Bagikan
Menteri Agama (Menag) Gus Yaqut menerbitkan SE soal aturan pengeras suara di Masjid dan Musala. --Kemenag.go.id

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Semenjak dilantik menjadi Menteri Agama pada Desember 2020 lalu, Yaqut Cholil Qoumas kerap kali melontarkan pernyataan yang membuat gaduh di tengah masyarakat. Bahkan tak jarang mengundang reaksi netizen.

Dihimpun Fajar.co.id, pernah suatu ketika saat Yaqut menyatakan akan melindungi kaum Syiah dan Ahmadiyah. Menurut Yaqut, mereka juga punya hak untuk dilindungi sebagai warga negara.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun bereaksi. Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas saat itu mengingatkan agar Yaqut berhati-hati dalam memberikan pernyataan ke publik.

Kedua, pada Juli 2021 lalu, Yaqut kembali membuat heboh. Dia memberi ucapan selamat hari raya Naw-Ruz 178 EB untuk agama Baha'i. Ucapannya itu pun menuai pro kontra di kalangan tokoh Islam.

Ketua Bidang Fatwa MUI KH Cholil Nafis meminta pemerintah tidak membuat kebijakan yang bisa menimbulkan polemik di masyarakat atau umat.

“Ini jangan sampai offside menyamakan komunitas dan kepercayaan sama dg agama yg ada,” jelasnya.

Ketiga, pada Oktober 2021 lalu, Yaqut Cholil jabatan sebagai Menteri Agama merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU). Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) pun bereaksi.

JK bilang, Kemenag bukan hadiah untuk organisasi kemasyarakatan keagamaan tertentu.

“Kemenag itu bukan hadiah, itu adalah keharusan bagi negara,” kata JK dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta.

Melainkan, lanjut mantan wakil presiden itu, merupakan keharusan dari negara untuk memberikan wadah bagi seluruh agama dan ormas keagamaan di Indonesia.

  • Bagikan