FAJAR.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Gempa 6,1 SR yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan banyak korban. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran di Sumbar untuk tanggap bencana serta bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat. Terutama, kebutuhan awal pascabencana.
Kebutuhan itu misalnya tempat tinggal atau tenda pengungsian bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi. Selain itu, Kapolri juga meminta segera dilakukan evakuasi terhadap warga setempat.
”Saya minta untuk wilayah segera turun dan lakukan langkah-langkah pertolongan. Mulai dari mempersiapkan tempat atau tenda pengungsian, kegiatan evakuasi dan pertolongan awal,” ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/2).
Tak hanya itu, Sigit juga meminta agar Polri bisa mengerahkan dokter dan tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan awal korban gempa. Selain jajarannya di wilayah Sumbar, bantuan dan personel dari tingkat pusat atau Mabes Polri juga segera dikerahkan.
“Dan siapkan bantuan dari pusat mulai dokter, nakes, bantuan lain yang diperlukan. Seperti anggota Brimob, DVI, Samapta, psikolog untuk trauma healing dan personel lainnya yang diperlukan,” terang Sigit.
Sigit berharap, dengan gerak cepat dari Kepolisian dapat meringankan beban dari masyarakat yang tertimpa musibah. Dari data sementara yang ada, akibat bencana alam gempa bumi tersebut terdapat empat masyarakat yang meninggal dunia. Sementara, puluhan orang mengalami luka-luka.
Dia juga menerima laporan kalau banyak bangunan yang mengalami kerusakan. Sigit menyampaikan duka cita mendalam bagi masyarakat yang meninggal dunia serta terdampak akibat gempa bumi tersebut. “Kami menyampaikan belasungkawa untuk seluruh korban terdampak,” tutup Sigit. (jpg/fajar)