Gempat Magnitudo 6,1, BNPB Kabupaten Pasaman Catat Tujuh Orang Meninggal Dunia

  • Bagikan
ILUSTRASI. Pasien dievakuasi saat gempa bumi yang terasa di Bukittinggi. (Al Fatah/Antara)

FAJAR.CO.ID, PASAMAN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, korban meninggal dunia teridentifikasi 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Kabupaten Pasaman. Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.

“Data sementara mencatat total jumlah korban meninggal mencapai 7 orang pada pukul 16.30 WIB. BPBD Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke Pusdalops BNPB,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (25/2).

Gempa juga mengakibatkan warga harus mengungsi. Sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik.

BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi.

“Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak,” ucap Muhari.

Pascagempa M6,1, Pusdalops BNPB menerima laporan kejadian dua gempa susulan yang cukup signifikan dengan M5,0 pada pukul 11.02 WIB dan gempa M5,1 pukul 11.06 WIB. Merespons gempa tersebut, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatra Barat.

  • Bagikan

Exit mobile version