Pihaknya akan melakukan survei lebih lanjut terkait dengan dampak gempa. Sesuai dengan kajian keilmuan BMKG.
”Memang gempa susulan 124 kali terjadi di Pasaman Barat. Namun, kekuatannya semakin melemah. Dari 124 kali itu yang kuat atau terasa hanya 6 kali. Begitu juga dengan potensi patahan di bebatuan semakin melemah, artinya kondisi makin stabil,” ucap Dwikorita Karnawati. (jpg/fajar)