Ade Tasin Tak Bosan Usul Pembangunan Jalur Puncak II kepada Pemerintah Pusat

  • Bagikan
Bupati Bogor Ade Yasin. (M. Fikri Setiawan/Antara)

FAJAR.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Yasin mengaku tak bosan untuk terus mengusulkan pembangunan Jalur Puncak II kepada pemerintah pusat. Itu dilakukan demi mengatasi kemacetan di Jalan Raya Puncak setiap kali liburan panjang.

”Harus ada solusi untuk memecah kemacetan di Puncak. Kan Puncak II lokasi sudah ada, tanahnya juga sudah ada. Kita juga sudah ajukan ke pemerintah pusat,” ungkap Ade Yasin seperti dilansir dari Antara di Bogor, Selasa (1/3).

Usul tersebut bukan baru kali ini dia sampaikan. Pembangunan jalan yang biasa disebut Poros Timur Tengah (PTT) itu bahkan sudah dibahas Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun selalu batal untuk dianggarkan.

Menurut dia, Pemkab Bogor tidak memiliki cukup anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 5 triliun untuk membangun Jalur Puncak II sepanjang 33 kilometer. Yakni mulai dari Sentul hingga Cianjur.

Ade Yasin menyebutkan, selain memecah kemacetan di Jalan Raya Puncak, Jalur Puncak II dianggap memiliki peran vital dalam meningkatkan infrastruktur jaringan jalan regional di wilayah Jawa Barat. Jalan tersebut akan menghubungkan wilayah di Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

”Berdasar hasil kajian kami, pembangunan jalur puncak II akan menciptakan efisiensi jarak tempuh sekitar 16 persen. Selain itu, menurunkan tingkat kemacetan di kawasan Puncak sebesar 50 persen,” terang Ade Yasin

Dia juga mengungkapkan, kawasan yang akan dilalui jalan baru tersebut memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan. ”Hingga saat ini sudah banyak dibuka kawasan wisata sehingga jika akses jalan ditingkatkan, akan membagi tujuan wisata masyarakat, tidak lagi terfokus ke Puncak,” tutur Ade Yasin.

  • Bagikan