FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Semenjak viral karena melantunkan azan sambil menirukan gonggongan anjing di media sosial, penceramah Sigi Nur Raharja atau Gus Nur merasa difitnah. Pasalnya, ada sebuah akun Twitter yang mencantumkan nama dan fotonya.
Dalam unggahan akun itu, tertulis dirinya tak mudah ditangkap pasca dirinya dilaporkan oleh Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel atas kasus dugaan penistaan agama.
"Tidak gampang menangkap saya cuk. Emangnya saya kupu-kupu yang lucu apa, gampang ditangkap. Saya sudah setok materai 10 ribuan banyak cuk, Dasar matamu picek!," kata Gus di cuitan Twitternya, dikutip Selasa (1/3/2022).
Saat dikonfirmasi, Gus Nur membantah bahwa akun itu adalah miliknya.
"Bahkan mereka fitnah dan membuat akun palsu dengan foto Gus Nur. Saya hanya channel youtube dan IG saja. Tidak pernah punya Twitter," bantah Gus saat dikonfirmasi Fajar.co.id.
Untuk saat ini, lanjut Gus Nur, pihaknya belum menindaklanjuti akun palsu itu. Penceramah tersebut akan menyerahkan temuan itu ke tim hukum miliknya.
"Wallahu'alam maa(f) Fajar, saya sibuk banget ngurusi kaum dhuafa, belum terfikir, nanti biar difikir oleh team lawyer," tambah Gus Nur.
Sekadar diketahui, Gus Nur dilaporkan dalam kasus dugaan penistaan agama oleh seorang aktivis Makassar yang menjabat sebagai Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel, Muh Zulkifli.
Zulkifli pun berharap laporannya itu ditindaklanjuti hingga ke Mabes Polri.
"Kami laporkan Gus Nur ke Polda Sulsel kasus dugaan penistaan agama. Kami harap laporan kami ditindaklanjuti hingga ke Mabes Polri," kata Zulkifli, kepada Fajar.co.id, Selasa (1/3/2022). (ishak/fajar)
