Pada audensi itu, Waspada Santing juga mengharapkan jalinan kerjasama antarkedua lembaga ini. Kerjasama itu nantinya tertuang dalam berbagai program saling menguntungkan, utamanya dukungan mengenai literasi yang bersentuhan dengan gerakan anti narkoba di kalangan siswa di kota yang kini dipimpin Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi ini.
Di bagian lain, Waspada Santing juga mengurai akibat buruk, khususnya berkaitan dengan kejahatan Narkoba.
“Akibat buruk dari pengguna narkoba, bukan saja merusak mental, melainkan meluluhlantakkan sendi sendi dan masa depan generasi muda,” ujarnya.
Waspada Santing memastikan, seluruh jajaran GANAS ANNAR terus melakukan manuver dengan berbagai pihak dan lembaga, baik pemerintah, maupun non pemerintah untuk menekan angka peredaran, dan penyalahgunaan Narkoba.
Pernyataan ‘perang’ pun disuarakan, sekaligus menjadi amunisi, bagi upaya penanggulangan penyalahgunaannya di provinsi berpenduduk lebih 7 juta jiwa ini.
"Untuk itu, kami mengharapkan, Dinas Perpustakaan Kota Makassar dan GANAS ANNAR Sulsel bersama sama menyuarakan gerakan anti narkoba. Yakni melalui gerakan literasi, yang tentunya berhubungan dengan akibat buruk penggunaan Narkoba," katanya.
Sementara itu, Tenri Apalallo mengaku, pihaknya menyambut baik keinginan dan harapan GANAS ANNAR. Salah satu program yang nantinya menyelipkan akibat buruk penggunaan Narkoba yakni melalui gerakan literasi-- yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, hingga memecahkan masalah, khususnya berkaitan dengan akibat buruk Narkoba.