"Sebenarnya kapital politik antara Adnan dan TP yakni sama , bahwa keduanya sama sama pejabat Bupati/Walikota. Bahkan TP punya keunggulan saat ini sebagai ketua Partai yg mengendalikan 24 DPD Golkar di Sulsel. Akan tetapi figur Adnan ternyata lebih membumi dibanding ketuanya sendiri,"jelasnya.
Meski begitu, Pollmark melakukan survey ini dengan basis agregasi per dapil. Artinya gambaran geopolitiknya lebih kental yakni gambaran "jawara jawara" perdapil di Sulsel. Di dapil 1 jawaranya adalah Adnan , Dapil 2 , Andi Sudirman Sulaiman, dan dapil 3 Yakni RMS.
"Sekali lagi saya tekankan bahwa survey poolmark tersebut tidak dirilis resmi, sehingga agak janggal ketika pengambil keputusan di DPP Golkar mengambil langkah berdasarkan bocoran survei tersebut,"pungkasnya. (ikbal/fajar)