FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Lembaga survei Polmark menampilkan 14 tokoh di Sulsel. "Agresgasi Elektabiltas Gubernur Sulawesi Selatan di Dapil PolmarkIndonesia.”
Hasil survei dan Agresgasi Polmark Indonesia menampilkan kader muda Partai Golkar Adnan Purichta Ichsan, menggunguli nama-nama besar lainya seperti Nurdin Halid (NH), Ilham Arief Sirajuddin, Moh Ramdan Pomanto (DP), Rusdi Masse (RMS) dan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).
Analis politik Profetik Institute, Sukmayadi menyampaikan, ada hal menarik dari tampilan hasil survei Polmark Indonesia walupun itu tidak dirilis secara resmi, tetapi setidak menjadi gambaran kondisi elektoral politik di Sulsel.
Nama Adnan Purichta Ichsan memuncaki agregat menurut polmark, Putra Ichsan Yasin Limpo notabene adalah kader muda Partai Golkar. Kedua, ketua DPD I Partai Golkar sendiri, Taufan pawe itu ternyata berada jauh di agregat.
"Ada hal yang saya lihat di sini bawa ternyata ini menandakan ada sesuatu di dalam hal konsolidasi Partai Golkar yang sebenarnya mandek. Kenapa mandek? karena branding politik yang digaungkan akhir-akhir ini, Airlangga presiden, TP Gubernur itu ternyata gagal total," katanya.
Menurutnya, branding Adnan yang notabene dilakukan sendiri dan tidak full partai jauh lebih efektif. Walaupun dia adalah kader Partai Golkar.
"Kerja-kerja branding politik oleh Adnan lebih efisien dan mendudukkan Adnan di Agresgasi Elektabiltas Gubernur Sulawesi Selatan di Dapil PolmarkIndonesia,"sebutnya.
Di sisi lain kata dia, Taufan Pawe (TP) sebagai ketua DPD I Golkar Sulsel tidak diterima secara utuh oleh internal partai Golkar. Sehingga kerja kerja politik TP selama mengemban amanah sebagai ketua DPD 1 tidak berefek elektoral dan kurang bisa mengangkat popularitas TP sendiri.