Jadikan Target Utama, Ribuan Petani Milenial akan Diintervensi Kementan

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menarik generasi muda di sektor pertanian. Hal ini dikarenakan sebanyak 78 persen petani berusia di atas 45 tahun, sedangkan petani berusia di bahwa 45 tahun hanya berkisar 22 persen.

Melihat kondisi ini, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), berupaya mempercepat regenerasi petani.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, Alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini. Salah satunya melalui program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS)," jelas Mentan SYL.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS ini.

"Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," katanya.

Salah satu provinsi lokasi program besutsn Kementan dan IFAD ini adalah Sulawesi Selatan. Saat ini data calon penerima manfaat (CPM) di Sulawesi Selatan makin meningkat. Tercatat sekitar 10.325 orang yang terdaftar di Management Information System (MIS) ini mengalami peningkatan sejak program ini dijalankan pada tahun 2019.

  • Bagikan