Komnas HAM Sebut Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif Mendapat Berbagai Macam Kekerasan Fisik

  • Bagikan
PENJARA DI RUMAH KEPALA DAERAH: Puluhan orang yang dikerangkeng di kediaman Bupati (nonaktif) Langkat Terbit Rencana Peranginangin. Polisi menyebut penjara itu ada sejak 10 tahun lalu. (DEWI/SUMUT POS)

FAJAR.CO.ID, LANGKAT -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis temuan jajarannya, terkait ditemukannya kerangkeng manusia di rumah tersangka kasus suap KPK, yakni Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-Angin.

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, mengatakan setelah diselidiki, orang yang menghuni kerangkeng tersebut mengalami berbagai macam kekerasan fisik.

“Sejak awal kami meyakini terdapat penyiksaan, kekerasan atau perlakuan yang merendahkan martabat sejak kami pertama datang di kerangkeng tersebut,” ujar Anam dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (2/3).

Karena itu, Anam menegaskan Terbit Rencana Perangin-Angin yang membantah adanya penyiksaan dari kerangkeng tersebut adalah sebuah kebohongan. Pasalnya berdasarkan temuan di lapangan Komnas HAM adanya kekerasan fisik.

“Ketika di tengah proses diterangkan bahwa diperlakukan baik, tidak ada kekerasan dan lain sebagainya, ya itu terbantahkan dengan yang kami dapat,” katanya.

Lantas Anam menampilkan sebuah video yang memperlihatkan para penghuni kerangkeng tersebut mendapatkan kekerasan fisik.

“Iya (dipukul) pagi tadi pak, semalam (dipukul), sudah dua hari di sini yang lain dipukul juga,” kata penghuni kerangkeng yang bernama Faisal.

Diketahui, kerangkeng berisi manusia tersebut ditemukan di halaman belakang Rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin. Temuan itu telah dilaporkan Migrant Care ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Senin (24/1).

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayat, pelaporan tersebut dilakukan karena kerangkeng manusia tersebut kuat diduga sebagai alat penyiksaan serta perbudakan. Kata dia, kerangkeng itu digunakan sebagai tempat bagi para pekerja kelapa sawit milik Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin.

  • Bagikan

Exit mobile version